Pada abad ke-4 para tukang cukur yang memiliki keahlian yang tinggi mempunyai profesi tambahan sebagai ahli bedah medis. Mereka belajar dari para pendeta selama abad pertengahan. Tukang cukur memiliki pekerjaan layaknya seorang tabib, seperti mengobati luka pendarahan, serangan lintah dan periksa gigi. Setelah dikeluarkannya putusan paus yang merupakan sanksi kepada 1163 pendeta karena mereka tidak mengobati pasien luka pendarahan sesuai dengan ilmu bedah, maka pelayanan medis tersebut dimonopoli oleh barbershop. Organisasi resmi yang mengatur tentang profesi barbershop pertama kali berawal dari Perancis pada tahun 1096 dan kemudian berkembang di Inggris pada abad ke-13. Warna merah, putih dan strip biru diujung menjadi symbol yang turun-temurun sampai era barbershop modern berasal dari masa itu. Warna merah berarti berarti darah, strip biru berarti pembuluh darah, warna putih berarti perban yang bersih, dan bentuk spiral/uril menggambarkan perban yang dicuci diputar/diperas sehingga dari basah berubah menjadi kering. Pada abad ke-19, kedua profesi itu, baik tukang cukur maupun ahli bedah menjadi terpisah/sangat berlainan.
Industri barbershop modern mulai berdiri sekitar awal abad ke-20 di wilayah Amerika Serikat. Pada tahun 1920 “Associated Master Barbers of America” dan “Nacional Association of Barber School” menjadi 2 organisasi formal yang mengatur profesi ini. Dengan adanya 2 organisasi ini perkembangan usaha barbershop di wilayah Amerika semakin tumbuh pesat. Kecepatan dan efisiensi mencukur juga semakin baik seiring dengan berkembangnya teknologi, misalnya dengan penggunaan berbagai alat-alat elektronik pandukung seperti kliper maupun blowdryer.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar